"The Lady of Heaven" adalah sebuah film drama sejarah epik Inggris tahun 2021yang ditulis oleh ulama Dua Belas Syiah Yasser Al-Habib , pemimpin spiritual The Mahdi Servants Union dan pendiri Fadak TV .Diproduksi oleh Enlightened Kingdom, film ini menyebut dirinya sebagai film pertama tentang kehidupan tokoh sejarah Fatimah selama dan setelah era nabi Islam Muhammad . Ini ditulis dari perspektif Syiah dari cerita Fatimah, yang secara substansial berbeda dari mayoritas Muslim Sunni . Film ini menyiratkan bahwa ada kesamaan antara tindakan tokoh-tokoh Islam awal yang dihormati dengan yang dilakukan oleh kelompok Negara Islam di Irak
Lima negara telah melarang pemutaran film asal Inggris yang dinilai kontroversial, film The Lady of Heaven. Film tersebut berkisah tentang putri Nabi Muhammad, Fatimah. Keenam negara yang melarang adalah Maroko, Iran, Irak, Mesir dan Pakistan.
Larangan terbaru berasal dari Maroko yang menilai film tersebut berisi pemalsuan atas fakta-fakta dalam sejarah Islam. Sebelumnya jaringan bioskop Inggris Cineworld telah membatalkan pemutaran film tersebut setelah protes atas penggambaran putri Nabi Muhammad, Fatimah. Kini Pusat Sinematografi Maroko (CCM) telah mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada bioskop di negara itu yang akan diberikan lisensi untuk menayangkan film tersebut.
Dewan Tertinggi Ulama Maroko mengecam keras film tersebut. Ulama mengklaim penulisnya yaitu ulama Muslim Syiah Sheikh Yasser al-Habib, dilucuti dari kewarganegaraan Kuwait karena ide-ide ekstremisnya.
The Lady of Heaven yang menggambarkan inkarnasi Nabi, sebagai tindakan keji yang tidak dapat diterima oleh umat Islam. Para ulama juga mengatakan dengan tegas menolak pemalsuan terang-terangan atas fakta-fakta yang ada dalam sejarah Islam.
Baca juga:
https://2fwawanhernawan.blogspot.com/2022/06/lagi-penulis-dari-bangladesh-ini-buat.html?m=1
Film The Lady Of Heaven berisi penggambaran pertama kehidupan Fatimah di layar lebar. Kebanyakan Muslim menganggap penggambaran Muhammad dilarang dan sangat kontroversial.
Para pembuat film mengatakan mereka berusaha keras menghindari Nabi Muhammad dan tokoh suci lainnya yang diperankan oleh seorang aktor. Sebaliknya mereka memilih untuk menyampaikannya melalui campuran CGI, pencahayaan dan efek visual.
Roshan M Salih, editor situs berita Muslim Inggris 5Pillars, memperingatkan meski demikian bahwa hal itu masih bisa menyebabkan kegemparan. "Biar saya sederhanakan, film The Lady of Heaven harus dilarang karena dapat menyebabkan kekerasan komunal. Muslim sangat mencintai Nabi Muhammad dan sahabat (Nabi) sehingga provokasi seperti ini dapat menyebabkan reaksi kriminal dari beberapa individu yang sesat," ujarnya.
Baca juga:
https://2fwawanhernawan.blogspot.com/2022/06/info-dunia-islam-di-india-politikus-ini.html?m=1
Di Inggris, demonstrasi telah terjadi di luar bioskop di Bradford, Leeds, Sheffield, Bolton, Blackburn, Birmingham dan London timur. Film tersebut rencananya ditayangkan di bioskop Cineworld, Vue dan Showcase.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar