Smelter Freeport Tuntas, Jokowi Yakin Ekspor Melejit Rp448 T
Berita terbaru dan terupdate,-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serius dengan hilirisasi pertambangan, khususnya dalam meningkatkan nilai tambah ekspor tambang termasuk konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI).
Saat ini Freeport Indonesia memiliki kewajiban membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Gresik, Jawa Timur. Smelter ini sejatinya ditargetkan bisa selesai pada tahun 2023.
Presiden RI Jokowi menceritakan bahwa dulu pihaknya sangat sulit menyuruh Freeport Indonesia untuk membangun smelter di dalam negeri. Namun, Freeport berjanji akan membangun smelter ketika izin usahanya diperpanjang.
"Kamu (Freeport) buat smelter, kita perpanjang. Gak bisa juga, gak sambung-sambung. Kita ambil saja akuisisi 51% setelah dapat, baru buat smelter di bikin di Gresik," kata Jokowi dalam Acara Sarahsehan 100 Ekonom, diselenggarakan oleh INDEF dan CNBC Indonesia, Rabu (7/9/2022).
Jokowi menyatakan, kelak jika smelter Freeport di Gresik sudah beroperasi tahun 2024, nilai tambah tembaga yang selama 50 tahun di ekspor dalam mentahan itu akan mendapatkan nilai yang besar sekitar US$ 30 miliar atau Rp 448 triliun (Dalam kurs Rp 14.935 per dollar AS).
"Akan lihat setelah Gresik beroperasi 2024 kelihatannya berapa nilai tambah dari cooper yang sudah lebih dari 50 tahun kita ekspor mentahan, raw material begitu juga bauksit stop kira-kira mungkin akan muncul angka di atas US$ 30 miliar. entah dari nikel, cooper, bauksit saya pastikan itu," terang Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar