Kedatangan Ketua DPR AS ke Taiwan dipastikan tak lawan aturan
China menganggap kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, ke Taiwan sebagai hal yang berbahaya. Nancy dianggap bermain api dengan ke datangannya tersebut.
"Mereka yang bermain api akan binasa karenanya," Beijing memperingatkan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari BBC, Rabu (3/8).
Juru bicara keamanan nasional AS, John Kirby mengatakan, tidak ada alasan kunjungan tersebut, apalagi menjadikan peristiwa pemicu krisis atau konflik. Dia menegaskan, perjalanan itu konsisten dengan kebijakan lama AS terhadap China dan tidak melanggar kedaulatan negara.
Saat pesawatnya mendarat, media pemerintah China melaporkan, jet militernya sedang melintasi selat Taiwan. Taiwan membantah laporan itu, tetapi kemudian mengatakan, lebih dari 20 pesawat militer China telah memasuki zona pertahanan udara pada Selasa (2/8).
China sebelumnya telah memperingatkan bahwa angkatan bersenjatanya tidak akan tinggal diam. Hal itu dinyatakan karena mereka meyakini, Taiwan yang telah memisahkan diri akan kembali bersama
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi tiba di Taiwan malam ini, di tengah memanasnya ancaman dari Beijing jika Pelosi nekat untuk mengunjungi wilayah yang diklaim China sebagai bagian dari negaranya itu.
Melansir dari AP, Selasa, 2 Agustus 2022, Pelosi tiba di Taiwan meskipun adanya ancaman dari Beijing mengenai kunjungannya tersebut.
Kunjungan Nancy Pelosi sendiri telah memicu meningkatkan ketegangan antara China dan AS. Beijing mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas jika kunjungan Pelosi ke Taiwan benar-benar terjadi.
Pelosi mengatakan dalam sebuah pernyataan tepat setelah kedatangannya bahwa kunjungan delegasi AS adalah untuk menghormati komitmen teguh Amerika untuk mendukung demokrasi Taiwan yang dinamis.
“Kunjungan kami adalah salah satu dari beberapa delegasi Kongres ke Taiwan, dan itu sama sekali tidak bertentangan dengan kebijakan lama amerika Serikat,” katanya.
Pesawat yang membawa Pelosi dan delegasinya meninggalkan Malaysia Selasa pagi setelah berhenti sebentar termasuk makan siang kerja dengan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar