Ada Kemungkinan Venue Piala Dunia U-20 Dikurangi Usai Kunjungan FIFA
Venue Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia kemungkinan akan dikurangi. Hal ini tak terlepas dari catatan FIFA setelah berkunjung pada 18-17 Juni 2022 lalu.
FIFA punya catatan buat venue-venue Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Catatan dari FIFA itu direspons PSSI dengan menggelar rapat di Kemenpora pada, Senin (29/8/2022) malam WIB.
Rapat itu dihadiri Menpora Zainudin Amali, Plt Sesmenpora Joni Mardizal, Deputi IV Kemenpora Chandra Bhakti, dan Tenaga Ahli Kemenpora Gatot S Dewabroto. Sedangkan dari PSSI hadir Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, dan Direktur Teknik Indra Sjafri.
"Kami semalam rapat dengan seluruh kementerian Lembaga terkait harus betul2 kerja. Keuangan, imigrasi, kepolisian, sudah kami diskusikan semua," kata Iriawan kepada wartawan, Selasa (30/8/2022).
"Lapangan bertambah tidak ada. Kalau pengurangan ada kemungkinan. Tapi kami berusaha tetap 6 (venue). Yang jelas rumput harus dikupas. Termasuk SUGBK," ujarnya menambahkan.
Ada enam stadion yang sebelumnya sudah ditentukan buat menggelar Piala Dunia U-20. Yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Stadion Gelora Sriwijaya, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Sebelumnya ada rumor Stadion Gelora Bung Tomo akan dicoret dari daftar venue. Ucapan Iriawan ini makin menguatkan kabar tersebut.
"Dalam kunjungan itu akhirnya FIFA menyimpulkan sementara terkait beberapa hal. Misalnya rumput stadion, rumput lapangan latihan," tutur Iriawan.
"Kemudian juga ada jenis pekerjaan yang harus dilakukan. Ada juga terkait kondisi infrastruktur stadion. Jadi catatan FIFA itu akan kami perbaiki, tentu kami akan bekerja dengan pihak yang berwenang," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar