BERITA TERBARU DAN TERUPDATE,Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau perkembangan dua Bibit Siklon Tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, 2 bibit sikon tropis tersebut terdeteksi melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC).
Keduanya menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.
"Keberadaan dua bibit siklon tropis di utara Indonesia tersebut secara umum hanya berdampak cukup signifikan terhadap kondisi gelombang di beberapa wilayah perairan utara ekuator," kata Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/6/2022).
Bibit siklon tropis 97W
Bibit siklon tropis 97W ini terpantau tumbuh di Laut China Selatan, tepatnya di 17.2 LU, 117.5 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1003,5 hPa.
Diketahui bahwa sistem atau bibit siklon tropis ini bergerak ke arah Barat-Barat Laut.
Dampak 24 jam ke depan, bibit siklon 97W dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa potensi gelombang laut dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meter dapat terjadi di Laut China Selatan.
Bibit siklon tropis 98W
Sementara itu, bibit siklon tropis 98W terpantau tumbuh di di Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat tepatnya di 6.3 LU, 132.6 BT.
Bibit siklon kedua ini tumbuh dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1008.9 hPa.
Guswanto menjelaskan, sistem bibit siklon tropis 98W ini bergerak ke arah Utara.
Dampak bibit Siklon tropis 98W dalam 24 jam ke depan secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa potensi gelombang laut tinggi.
Gelombang laut tinggi dengan ketinggian 1,25 - 2.5 meter dapat terjadi di Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara Biak, Perairan Raja Ampat hingga Sorong, Perairan Utara Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudera Pasifik Utara Papua, dan Perairan Timur Filipina.
"Diimbau kepada masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap imbas gelombang tinggi di lingkungannya," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar