Warganet Rusia Ungkap Keanehan Kebakaran Mal Ukraina yang Kena Rudal
- Twitter/RWApodcast.
Akun Russian With Attitude mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang mereka temukan berdasarkan video kebakaran pusat perbelanjaan di Kremenchuk yang diklaim Ukraina sebagai kebiadaban Rusia karena menargetkan fasilitas sipil.
Akun dengan nama @RWApodcast itu mengklaim sebagai 2 orang Rusia yang berada di jagat maya untuk memerangi manuver monokultur Amerika Serikat. Akun itu mengunggah 2 video yang memperlihatkan kebakaran sebuah gedung yang mereka sebut sebagai mal di Kremenchuk.
"Kebakaran di Kremenchuk, Zelensky mengklaim tempat itu adalah pusat perbelanjaan yang terkena rudal Rusia dengan 1.000 warga sipil di dalamnya," tulis @RWApodcast seperti dikutip Selasa 28 Juni 2022.
Namun menurut mereka, terdapat sejumlah kejanggalan atas apa yang diklaim Ukraina sebagai serangan misil. "Entah apa yang terjadi di sana (masih mencari video/foto lain) tapi sepertinya mal itu tidak langsung terkena rudal balistik, dan sepertinya di sana juga tidak ada 1000 orang. Sebagian besar tempat parkir kosong dan jendela mobil tidak rusak," katanya lagi.
Keanehan lain yang mereka ungkapkan adalah tidak adanya wanita atau anak-anak dalam video tersebut. Sehingga RWA menilai kebakaran itu bukan dampak ledakan. "Apa yang diklaim oleh beberapa orang sebagai "ledakan sekunder" dalam video tidak harus berupa amunisi, bisa berupa berbagai hal, gas, peralatan listrik, dll," cuitnya.
Tempat parkir yang kosong, menurut RWA, bukti bahwa tidak ada orang di dalam. "Pasokan bensin saat ini sangat terbatas di Ukraina dan militer mengambil sebagian besar untuk kebutuhannya sendiri. Kerusakannya lebih mirip api daripada rudal. Juga melihat beberapa tentara bersenjata dalam video," tambah RWA.
Hasil analisis sementara dari RWA, kebakaran di pusat perbelanjaan di Kremenchuk adalah akibat serangan Rusia untuk pabrik mesin di Kredmash yang terletak dekat mal tersebut.
"Mungkin bahwa Pabrik Mesin Kredmash bisa terkena (ada yang melihat foto atau video rudal?), itu pada dasarnya di sebelah dan dapat digunakan untuk perbaikan militer; setidaknya itu yang terjadi di tahun 2014. Gelombang ledakan/api mungkin sudah menyebar ke mal," tutup mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar