Shin Tae Yong: Kalau Ketua PSSI Mundur, Saya Juga Harus Mundur
BERITA TERBARU DAN TERUPDATE-Shin Tae Yong mengatakan akan mundur sebagai pelatih Timnas Indonesia jika Mochamad Iriawan mundur sebagai Ketua Umum PSSI buntut desakan dari Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan yang pecah usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1 pada 1 Oktober menewaskan 132 orang, yang sebagian besar merupakan suporter Arema.
Imbas Tragedi Kanjuruhan itu Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule beserta pengurus PSSI lain didesak mundur oleh banyak pihak lantaran bertanggung jawab atas insiden nahas tersebut.
Permintaan Iwan Bule mundur dari Ketua PSSI sampai di telinga Shin Tae Yong. Pelatih asal Korea Selatan itu pun membuat pernyataan mengejutkan dengan akan mundur dari pelatih Timnas Indonesia jika Iriawan mundur sebagai Ketua PSSI.
"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," ujar Shin Tae Yong dalam unggahan di Instagram.
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," ucap Shin Tae Yong menambahkan.
Shin Tae Yong beralasan, sebagai satu tim dia merasa bertanggung jawab atas kerja sama yang dijalin dengan PSSI.
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama," tutur Shin Tae Yong.
Di mata pelatih 52 tahun itu, kesuksesan Timnas Indonesia sejauh ini tidak lepas dari peran Mochamad Iriawan sebagai Ketua PSSI.
"Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya [karena] performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," kata Shin Tae Yong.
Shin Tae-yong adalah mantan pemain sepakbola berkebangsaan Korea Selatan yang kini menjadi pelatih tim nasional Indonesia dan merupakan mantan pelatih tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia.
Kelahiran: 11 Oktober 1970 (usia 52 tahun), Yeongdeok, Korea Selatan
Tim yang dilatih: Tim nasional sepak bola U-19 Indonesia (Manajer sepak bola, sejak 2020), lainnya
Tanggal bergabung: 2005 (Brisbane Roar FC), lainnya
Anak: Shin Jae-won, Shin Jae-hyeok
Tinggi: 1,74 m
Pendidikan: Yeungnam University
Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa melatih timnas Indonesia adalah sebuah tantangan dalam karier manajerialnya.
Shin Tae-yong menerima tawaran PSSI untuk menjadi pelatih timnas Indonesia. Dia diresmikan sebagai juru taktik skuad Garuda pada Desember 2019.
Itu adalah sebuah keputusan berani dari Shin Tae-yong, yang notabene adalah pelatih berlabel Piala Dunia.
Sebab, saat itu, timnas Indonesia sedang tidak stabil. Banyak tuntutan dari publik, tetapi timnas Indonesia seperti berjalan di tempat.
Shin Tae-yong pun tidak bisa menutupi fakta bahwa banyak yang pihak mempertanyakan alasannya bersedia melatih timnas Indonesia.
Namun, Shin Tae-yong tidak mau ambil pusing karena dia mau menantang kemampuan dirinya dengan menjadi ahli racik strategi timnas Indonesia.
“Saya telah berpengalaman melatih semua turnamen besar di Korea, termasuk Piala Dunia 2018 di Rusia dan Olimpiade Rio 2016," kata Shin Tae-yong, dikutip dari media Korea Selatan, Newsis, Selasa (21/6/2022).
"Ketika saya pertama kali mulai melatih di Indonesia, beberapa orang di sekitar saya bertanya-tanya. Ada kondisi yang lebih baik di tempat lain, tetapi sayai ingin mengambil tantangan," imbuhnya.
"Saya ingin mengevaluasi kembali diri saya di tempat baru dan seperti apa kompetensi dan bakat yang saya miliki. Itu masih dalam proses," ujar Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong dikontrak empat tahun atau hingga 2023 oleh PSSI untuk menangani timnas Indonesia senior dan kelompok umur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar