BERITA TERBARU DAN TERUPDATE,- Palestina secara resmi mengumumkan Kiblat pertama Umat Muslim Masjid Al-Aqsa rawan runtuh jika Israel terus menggali harta karun Sulaiman. Alasan Bangsa Yahudi mencari King Solomon Tample atau Kuil Suci Sulaiman hingga kini belum terungkap dengan jelas maksud dan tujuannya. Namun Israel meyakini Kuil Suci Sulaiman telah berdiri selama hampir 400 tahun, Kuil itu merupakan permata mahkota Yerusalem, dan pusat ibadat kepada Tuhan.
Nabi Sulaiman adalah nabi yang memiliki harta kekayaan yang melimpah, dan juga memiliki berbagai ilmu Mukjizat yang tidak dimiliki Nabi yang lain.Dia bisa berbicara dengan binatang, hal ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Nabi Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata:
"Hai Manusia., kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata" (QS An-Naml: 16). Bahkan para jin patuh pada beliau.
Nabi Sulaiman, juga memiliki istana yang megah yang dibangun oleh manusia dan jin.
Lalu, dimanakah letak istana tersebut?
dari kanal You Tube Islam Populer, Kamis 27 Januari 2022, berikut penjelasannya.
Dalam Al Qur'an ataupun kisah Yahudi dan Nasrani, Sulaiman memiliki Kerajaan yang istimewa.
Istananya memiliki benda-benda berharga dan berbagai karya seni yang membuat mata terpana. Pintu gerbangnya terbuat dari gelas.
Dalam Al Qur'an disebutkan, bahwa ratu Balqis saat memasuki istana Nabi Sulaiman, menyingkap pakaian karena mengira lantai itu air, padahal hanyalah kaca.
Dikatakan kepadanya, "Masuklah ke dalam Istana. ' Maka, tatkala dia melihat lantai Istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman, "Sesungguhnya, ia adalah Istana licin terbuat dari kaca".
Berkatalah Balqis, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam". (QS An-Naml: 44).
Pertemuan mereka dilakukan di Negeri Tua Saba di Yaman Selatan.
Penelitian yang dilakukan dari reruntuhan mengungkapkan, bawha seorang ratu pernah berada di kawasan ini dalm kurun waktu 100 hingga 950 sebelum masehi. Ia melakukan perjalanan ke Utara Yerussalem.
Istana Nabi Sulaiman disebut dengan Solomon Temple atau Kuil Sulaiman. Hal ini sesuai dengan literatur bangsa Yahudi.
Istana Nabi Sulaiman AS sekarang sudah tak ada lagi alias sudah runtuh. Yang tersisa hanyalah tembok sebelah barat dari bangunan Kuil.
Bagi orang Yahudi, bangunan ini dinamai Kuil Wailing Wall atau Tembok Ratapan.
Selama pemerintahan Hizkia, perluasan tembok kota dilakukan sampai ke barat
yang sekarang kita kenal dengan Kota Lama Yerussalem.
Sisa peninggalan Kerajaan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman, dipercaya telah ditemukan seorang arkeolog Israel, Eilat Mazar yang penemuaannya diumumkan pada tahun 2005 tepat pada tanggal 4 Agustus.
Disitu jugalah ditemukan situs pintu gerbang dengan lekungan setinggi 60 kaki dan dinamakan struktur batu melangkah.
Untuk mengungkap keberadaan Istana tersebut, dilakukan penggalian sampai ke Masjid Al Aqsa yang akhirnya memicu kemarahan umat Islam karena ditakutkan akan merusak bangunan Masjid.
Penelitian tentang Istana tersebut, terus dilakukan untuk mengetahui keberadaan kerajaan Nabi Sulaiman.
Pada Oktober 2007, sejumlah pekerja menemukan reruntuhan bangunan yang diyakini sebagai Kuil Nabi Sulaiman.
Kuil itu berada di sebelah Masjid Al Aqsa. Walaupun bangunannya sudah tak utuh lagi, para ahli yakin masih bisa saksikan.
Di lokasi ini juga ditemukan keramik dan kembika, benda-benda yang terkubur selama ribuan tahun.
Penemuan ini dianggap penting untuk menegtahui peradaban dan kemajuan yang telah dicapai manusia dimasa Nabi Sulaiman Alaihi Salam.
Para peneliti masih terus berusaha untuk melakukan pencarian situs-situs peninggalan Nabi Sulaiman yang hidup pada masa sekitar abad ke 10 sebelum masehi yakni, (989-931 SM). Dan Nabi Daud (1041-971 SM).
Kuil atau Istana Sulaiman, merupakan lambang kekuatan sehingga sangat berguna bagi Yahudi.
Dalam situasi terkini di dunia Internasional, mereka yakin bahwa pondasi Kuil Nabi Sulaiman ada di Masjid Al Aqsa.
Bebangunan Kuil ini, yang sangat penting bagi Yahudi, Sebagai pengakuan atas bangsa mereka. Namun karena sudah roboh, Kuil ini sudah tak bisa dibangun kembali.
Lalu apakah itu menjadi alasan Yahudi untuk mengganti Al Aqsa menjadi Kuil Nabi Sulaiman?
Saat peristiwa Isra Mi'raj, Masjid Aqsa masih berupa reruntuhan Kuil Sulaiman yang berupa batu berongga atau syahkra.
Pada 637 Masehi, Pasukan Khalifah Rasidin mengambil alih Yerussalem. Khalifah Umar bin Khatab pernah memerintahkan untuk membangun Masjid di sisi selatan Syahkra.
Hal ini dilakukan, supaya orang yang sholat menghadap Kabah dan membelakangi Syahkra.
Selanjutnya, Khalifah Umayyah, Abdul Malik bin Marwan pada 690 Masehi menyempurnakan bangunan-bangunan Masjid dengan batas-batas wilayah sucinya.
Kuba pun dibangun untuk menahan Syahkra yang ada di tengah kompleks Masjidil Aqsa.
Tahun 1099 Masehi, pasukan Salib berhasil menduduki Yerussalem. Kesatria Templar pun menjadikan Masjidil Aqsa menjadi markasnya.
Templar pun mengganggap, bahwa Syahra sebagai tempat Nabi Sulaiman menyembuyikan buku sihir.
Namun, Shalahuddin Al-Ayyubi, berhasil merebut Yerussalem. Yerussalem dalam bahasa arab disebut al-Quds. Beliau berhasil mengembalikan ahli fungsi Masjidil Aqsa pada tahun 1187 Masehi.
Pada 1971 Masehi, Inggris kembali mengambil alih wilayah Palestina dari ke Khalifahan Usmani.
Israel pun berdiri sebagai negara pada tahun 1948 Masehi. Mereka berusaha mengumpulkan bangsa Yahudi yang tercerai berai.
Itulah penemuan mengenai istana, atau Kuil-kuil Nabi Sulaiman Alaihi Salam.
Penemuan Istana ini, dinilai sangat penting bagi orang-orang Yahudi sebagai pengakuan bangsa mereka.
Mereka juga meyakini, bahwa Istana Nabi Sulaiman yang dulu, ada di Masjid Al Aqsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar