Minggu, 08 Mei 2022

SEA Games 2021vietnam cabang sepakbola banyak mengandung kontroversi

 

Tragedi SEA Games 2021 - Ketidakadilan Timnas U-23 Indonesia dan Pelatih Thailand Berurusan dengan Polisi Vietnam

Dua pemain timnas U-23 Indonesia, Marc Klok dan Egy Maulana Vikri, dalam laga melawan Vietnam di SEA Games 2021, Jumat (6/5/2022) di Stadion Viet Tri, Phu Tho.
Dua pemain timnas U-23 Indonesia, Marc Klok dan Egy Maulana Vikri, dalam laga melawan Vietnam di SEA Games 2021, Jumat (6/5/2022) di Stadion Viet Tri, Phu Tho. (PSSI)

BOLASPORT.COM - Cabang sepak bola SEA Games 2021 Vietnam sudah mulai bergulir sejak Jumat (6/5/2022).

Timnas U-23 Indonesia pun juga sudah tiba di Hanoi, Vietnam, sejak Selasa (3/5/2022) untuk bertanding menghadapi lawan-lawan di Grup A yakni Myanmar, Filipina, Timor Leste, dan tuan rumah Vietnam.

Lawan perdana timnas U-23 Indonesia di babak penyisihan Grup A SEA Games 2021 adalah Vietnam.

Pertandingan tersebut digelar di Viet Tri Stadium, Phu Tho, pada Jumat (6/5/2022), yang jaraknya harus menempuh perjalanan kurang lebih dua jam dari Hanoi.

Sebelum bertanding melawan Vietnam, timnas U-23 Indonesia berlatih terlebih dahulu sebagai bentuk salah satu persiapan.

H-1 pertandingan, ketidakadilan dirasakan oleh skuad Garuda Muda.

Timnas U-23 Indonesia tidak mendapatkan fasilitas yang sangat layak oleh panitia SEA Games 2021 Vietnam untuk menggelar sesi latihan.

Skuad asuhan Shin Tae-yong itu mendapatkan tempat latihan di Stadion Bai Bang, Phu To, yang terbukti banyak sekali masalah.

Tragedi SEA Games 2021 - Ketidakadilan Timnas U-23 Indonesia dan Pelatih Thailand Berurusan dengan Polisi Vietnam

Dua pemain timnas U-23 Indonesia, Marc Klok dan Egy Maulana Vikri, dalam laga melawan Vietnam di SEA Games 2021, Jumat (6/5/2022) di Stadion Viet Tri, Phu Tho.
Dua pemain timnas U-23 Indonesia, Marc Klok dan Egy Maulana Vikri, dalam laga melawan Vietnam di SEA Games 2021, Jumat (6/5/2022) di Stadion Viet Tri, Phu Tho. (PSSI)

Dari segi lapangan hingga jarak yang cukup jauh harus ditempuh timnas U-23 Indonesia untuk sekedar berlatih.

Tak hanya timnas U-23 Indonesia, seluruh peserta Grup A kecuali Vietnam mendapatkan jatah tempat latihan di Stadion Bai Bang dan Lapangan Tam Nong.

Protes pun dilakukan oleh peserta Grup A kecuali Vietnam ke panitia SEA Games 2021.

Perlakuan ini berbeda dengan dirasakan oleh Vietnam selaku tuan rumah, dimana anak-anak asuhan Park Hang-seo itu berlatih di salah satu lapangan dekat Stadion Viet Tri.

Fasilitas yang didapatkan Vietnam ketimbang para peserta Grup A jauh lebih baik, termasuk jarak hotel ke tempat latihan.

Karena desakan itu, akhirnya panitia SEA Games 2021 mendengar masukan dari timnas U-23 Indonesia termasuk peserta Grup A lainnya.

Walhasil timnas U-23 Indonesia bersama Filipina, Timor Leste, dan Myanmar, mendapatkan jatah tempat berlatih bersama dengan Vietnam.

Lokasinya di lapangan dekat Stadion Viet Tri.

Tragedi SEA Games 2021 - Ketidakadilan Timnas U-23 Indonesia dan Pelatih Thailand Berurusan dengan Polisi Vietnam

Dua pemain timnas U-23 Indonesia, Marc Klok dan Egy Maulana Vikri, dalam laga melawan Vietnam di SEA Games 2021, Jumat (6/5/2022) di Stadion Viet Tri, Phu Tho.
Dua pemain timnas U-23 Indonesia, Marc Klok dan Egy Maulana Vikri, dalam laga melawan Vietnam di SEA Games 2021, Jumat (6/5/2022) di Stadion Viet Tri, Phu Tho. (PSSI)

Ketidakadilan itu membawa petaka bagi timnas U-23 Indonesia yang dipermalukan Vietnam dengan skor 0-3 di laga pembuka Grup A SEA Games 2021.

Tak hanya tragedi lapangan, kejadian unik juga dirasakan oleh pelatih Thailand, Mano Polking, di SEA Games 2021.

Mano Polking dikabarkan harus berurusan dengan polisi Vietnam di tengah perjalanan menuju Stadion Thien Truong, Nam Dinh, pada Sabtu (7/5/2022).

Penyebabnya karena Mano Polking tidak menggunakan helm dan terpaksa dihentikan oleh pihak kepolisian setempat.

Kejadian itu bermula ketika Mano Polking memesan aplikasi ojek online di Vietnam untuk pergi ke Stadion Thien Truong melihat laga Grup B antara Laos berjumpa Singapura pukul 16.00 waktu setempat.

Apa yang dilakukan Mano Polking cukup beresiko karena pada pukul 19.00, Thailand harus menghadapi Malaysia di tempat yang sama pada Grup B.

Alih-alih ingin mendapatkan pandangan terkait permainan Laos dan Singapura, Mano Polking malah diberhentikan oleh polisi Vietnam di tengah jalan.

Meski begitu, menurut laporan ZingNews, polisi tidak memberikan hukuman kepada pria asal Brasil-Jerman tersebut.

Setelah menunjukan bukti bahwa ia pelatih Thailand, Mano Polking malah diantar polisi untuk sampai ke Stadion Thien Truong.

Usaha yang dilakukan Mano Polking pun patut diapresiasi tetapi ternyata tidak membawa keberkahan untuk Thailand.

Pasalnya, Thailand secara mengejutkan kalah 1-2 dari Malaysia di laga perdana Grup B SEA Games 2021.

Baca juga artikel lain

Halaman :
Https://www.2fwawanhernawan.blogspot.com
Budayakan membaca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA TERBARU DAN TERUPDATE*.zippyshare.com

Erick Thohir Pertegas Kesiapan Mundur, Akan Evaluasi Besar-besaran Usai Arab Saudi

News Update and market place Erick Thohir Pertegas Kesiapan Mundur, Akan Evaluasi Besar-besaran Usai Arab Saudi 17 November 2024, 21:27 WIB ...